Deprecated: Required parameter $slide follows optional parameter $blank in /home/mympccoi/public_html/wp-content/plugins/revslider/admin/includes/plugin-update.class.php on line 2976

Deprecated: Required parameter $slider follows optional parameter $blank in /home/mympccoi/public_html/wp-content/plugins/revslider/admin/includes/plugin-update.class.php on line 2976

Deprecated: Required parameter $access_token follows optional parameter $item_count in /home/mympccoi/public_html/wp-content/plugins/revslider/includes/external-sources.class.php on line 68

Deprecated: Required parameter $access_token follows optional parameter $item_count in /home/mympccoi/public_html/wp-content/plugins/revslider/includes/external-sources.class.php on line 85

Deprecated: Required parameter $current_photoset follows optional parameter $item_count in /home/mympccoi/public_html/wp-content/plugins/revslider/includes/external-sources.class.php on line 1367
Desember 2020 – PT. Metropolitan Pest Control

Mengapa Pest Control Penting Untuk Restoran

Banyak yang bertanya mengapa pest control penting bagi sebuah rumah makan atau restoran ? simak artikel lengkapnya dibawah ini.

Ketika melihat seekor kecoa ataupun tikus, mungkin saja hal tersebut bisa berarti ratusan ekor lainnya sedang tersembunyi, atau bahkan jenis hama (pest) lain juga ada dan tersembunyi. Tujuan utama pengendalian pest adalah mencegah timbulnya dampak kerugian yang diakibatkan oleh pest.

Restoran dan hotel adalah salah satu tempat favorit pest, sama seperti manusia. Bedanya kalau manusia harus membayar untuk menginap atau makan malam, tetapi sebaliknya pest menyebabkan restoran-hotel tersebut harus membayar kerugian yang ditimbulkan oleh pest, seperti : tercemarnya makanan, publisitas buruk dari konsumen, reputasi jelek, atau bahkan sampai tuntutan hukum.

Di Amerika biaya medis dan loss productivity karena makanan yang tercemar bakteri adalah $7 juta atau sekitar 63 milyar rupiah per tahun. Bakteri yang mencemari antara lain yaitu staphylococcus, escherichia coli, salmonelia, dan bakteri lainnya dan tentu saja pest menjadi salah satu penyebab utama tersebarnya bakteri tersebut. Bahkan US FDA (departemen makanan dan obat Amerika) menyatakan bahwa 40% makanan dari food service (restoran, rumah makan, cafe dll) telah tercemar oleh bakteri-bakteri tersebut. Survey tahun 2009 pada restoran/rumah makan di USA menunjukkan bahwa:

  • 87% pelanggan yang melihat pest pada restoran/rumah makan tidak akan kembali ke restoran/rumah makan tersebut dan tidak merekomendasikan kepada teman-temannya.
  • 60% pelanggan akan menceritakan kejadian tersebut kepada 5 orang yang dikenalnya, saudara, atau teman-temannya.
  • “Menjijikkan” merupakan reaksi konsumen pada pest yang ditemukan pada restoran/rumah makan.
  • “Tidak ada toleransi” merupakan reaksi konsumen pada pest yang ditemukan pada restoran/rumah makan.

Survey hotel di USA juga menyimpulkan bahwa :

  • 85% pelanggan mengindikasikan tidak akan kembali lagi jika melihat tikus.
  • 80% pelanggan mengindikasikan tidak akan kembali lagi jika melihat kecoa.
  • 70% pelanggan mengindikasikan jika salah satu hotel bermasalah maka hotel lain yang masih satu group (atau pemiliknya sama) pasti akan bermasalah juga.
  • Tapi hanya 19% dari staff hotel yang mengatakan bahwa pengendalian hama/pest merupakan hal yang penting.

Reputasi dan nama baik restoran atau hotel sangat berharga bagi kelangsungan bisnis, dan jika hal tersebut rusak maka biaya untuk memperbaikinya sangat mahal dan butuh waktu yang cukup lama.

Hotel dan Restoran Butuh Jasa Pest Control

Pest control adalah upaya pengendalian populasi hama serangga dan tikus untuk menciptakan lingkungan yang hygiene agar tidak menimbulkan gangguan dan penyakit bagi manusia dan mencegah kerusakan bangunan beserta isinya akibat serangan hama.

Sebuah alternatif terakhir dari pengendalian hama dengan pendekatan tekhnik aplikasi pengendalian hama dengan penggunaan bahan kimia yang disesuaikan dengan tingkat pengendalian yang dibutuhkan oleh kondisi setempat dengan memperhatikan .

  1. Jenis hama
  2. Tujuan aplikasi
  3. Jenis aplikasi
  4. Jenis bahan kimia
  5. Kondisi lingkungan
Read More

Jenis Hama dan Masalah yang Ditimbulkan

  1. Kecoa

Terdapat tiga jenis species utama yang umum dijumpai, yaitu :

  • Kecoa Amerika (Periplanetta Ingkaia )
  • Kecoa Jerman ( Blatella Germanica )
  • Kecoa Oriental ( Blatta Orientalis )

Masalah yang ditimbulkan oleh kecoa antara lain :

  • Menimbulkan bau tidak sedap ditempat tempat sumber kecoa.
  • Merupakan vector pembawa penyakit seperti : diare, keracunan makanan akibat bakteri staphylococcus yang dibawa kecoa, dll.
  1. Semut

Terdapat empat jenis species semut yang  umum dijumpai,yaitu :

  • Semut Hitam (Lasius Niger )
  • Semut Api ( Solenopsis Spp )
  • Semut Parauh (Monomorium )
  • Semut Lapangan (Formica Spp )

Masalah yang ditimbulkan oleh semut antara lain :

  • Beberapa species semut dapat menggigit dan menyengat.
  • Keberadaanya mengganggu kehidupan manusia.
  • Pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap dipandang .
  1. Nyamuk

Terdapat tiga jenis species nyamuk yang umum dijumpai, yatu :

  • Nyamuk Demam Berdarah ( Aedes Aegipty )
  • Nyamuk Rumah ( Culex )
  • Nyamuk Malaria (Anopheles Sp )

Masalah yang ditimbulkan oleh serangga nyamuk, yaitu ;

  • Merupakan vektor dari penyakit yang membahayakan seperti ; malaria, demam berdarah ,dan kaki gajah.
  • Keberadaanya mengganggu kehidupan manusia seperti suara bising dan gigitan nyamuk tersebut .
  1. Lalat

Terdapat tiga jenis species lalat yang umum dijumpai, yatu :

  • Lalat Rumah (Musca Domestika )
  • Lalat Hijau ( Blue Botle )
  • Lalat Buah ( Fruit Flies )

Masalah yang ditimbulkan oleh serangga lalat antara lain ,yaitu :

  • Mengganggu pemandangan .
  • Menularkan wabah penyakit seperti ,diare dan desentri
  • Dapat mencemari makanan.
  1. Kutu Busuk

Kutu busuk atau yang umum disebut dengan kepinding merupakan hama yang bisa mengganggu manusia akibat gigitanya, selain juga menimbulkan bau tak sedap di tempat keberadaanya.

  1. Tikus

Terdapat tiga jenis species tikus yang umum dijumpai, yatu:

  • Tikus Got/parit (Rattus Norwegius )
  • Tikus Atap (Rattus Rattus )
  • Tikus Rumah ( Mus musculus )

Masalah yang ditimbulkan oleh hama tikus yaitu :

  • Merupakan vector pembawa penyakit yang membahayakan seperti ;pes/ leptopirosis
  • Dapat mengakibatkan/merusak instalasi listrik dengan menggigit kabel dan merusak jaringan telpon atau instalasi lainya.
  1. Rayap

Terdapat beberapa jenis species rayap yang umum dijumpai antara lain :

  • Rayap Tanah (Suteranean termite )
  • Rayap Kayu kering (Drywood termite )

Masalah yang ditimbulkan oleh rayap yaitu ;

  • Menimbulkan kerugian material.
  • Merusak segala jenis kayu dan segala perabot atau furniture yang berasal dari bahan yang mengandung selulosa .
  1. Burung layang-layang dan kelelawar

Burung dan kelelawar memilki karakterisitik yang hampir sama dengan hewan bebas lainnya dalam jalur perjalanan dan pembuatan sarang. Biasanya hewan-hewan seperti ini akan melalui jalur yang tetap dalam aktifitasnya sepanjang hari selama tidak ada gangguan yang signifikan dari luar dan yang berbeda hanya jalur berangkat dan pulangnya.

Begitu juga dengan sarang yang mereka buat, terutama burung, walaupun sudah dibersihkan, dalam beberapa hari mereka akan kembali membangun sarang pada tempat yang sudah dibersihkan tadi, sehingga menimbulkan berbagai masalah estetika dan higienitas lingkungan, terutama pada tempat-tempat yang banyak dihuni oleh manusia.

Untuk mengatasi masalah ini ada beberapa solusi yang dapat dilakukan :

  • Membersihkan sarang yang dibuat oleh burung secara berkala dan berkelanjutan, dan memonitor perkembangan pembuatan sarang-sarang baru untuk dibersihkan,
  • Melakukan sparying setiap hari dengan pestisida yang memiliki daya tahan aroma cukup panjang/ lama yang menimbulkan aroma tidak menyenangkan bagi burung pada bekas sarang yang dibersihkan, demikian juga halnya dengan kelelawar, pada tempat yang biasa digunakan kelelawar bergelantungan dilakukan juga spraying dan perlakuan yang sama.
  • Pada tempat-tempat yang biasa dilalui burung, sepanjang tidak mengganggu estetika dan keindahan lingkungan dapat dipasang jala-jala/ penghalang gerakan burung. Hal ini dapat mencegah burung memasuki wilayah berpenghuni, dan membentuk jalur baru yang diharapkan akan mengarah pada tempat-tempat yang tidak mengganggu lingkungan yang berpenghuni.
Read More